ShoutMix chat widget

AIR DERAS KELUAR DARI MAKAM

Minggu, 04 Juli 2010


Masyarakat di sekitar Cikini, Menteng, Jakarta Pusat dihebohkan dengan keluarnya semburan air bersih yang berasal dari makam Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi atau yang terkenal disebut ‘Mbah Ali Kwitang’ dan istrinya Syarifah. Dengan membawa botol ratusan warga menyerbu lokasi tersebut untuk memperoleh air yang diyakini dapat membawa berkah ini.

Menurut Misnawati, salah saeorang warga, makam yang terletak di jalan Inspeksi Kali Ciliwung ini, memang bagi sebagian warga diyakini keramat. Dan air yang menyembur akan mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Ditambahkan Misnawati, menyemburnya air bersih ini terjadi setelah adanya rencana pemindahan terhadap makam lantaran di lokasi ini akan dibangun sebuah apartemen. “Dulu memang waktu lahan ini masih banyak rumash warga makan juga mengeluarkan air tapi tidak sebanyak sekarang ini,” ujar Misnawati, Jumat.

Dari pantauan Pos Kota di lokasi makam, hingga Jumat sore, ratusan warga sekitar lokasi masih terus berdatangan untuk mengambil air ini. Dengan membawa beberapa botol, pengunjung yang terdiri anak kecil, hingga orang dewasa berebut untuk mendapatkan air. Bahakn tidak jarang dari mereka yang menyiramkan seluruh badannya di tempat ini.

Dalam kesempatan yang sama, Habib Muhammad Amin bin Sholeh, ahli waris makam, menceritakan kucuran air yang semakin deras terjadi pada Senin (28/6). Dan hari demi volume air yang menyembur semakin deras. Lantaran dikhawatirakan akan menggenangi makam, makan air tanah ini di sedot keluar dengan menggunakan pompa.

Ditambahkan Muhammad, kejadian ini merupakan fenomena alam semata. “Saya tidak mau membenarkan atau menyalahkan animo masyarakat ini. Karena akan berdampak pada sikap syirik,” ujarnya yang mengaku keturunan keenam dari Habib Ali Kwitang alias Mbah Ali Kwitang, Dijelaskan Muhammad, Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi yang wafat pada 1881 ini merupakan ayah Habib Ali Kwitang, yang dipercaya sebagian masyarakat sebagai tokoh penyebar ajaran Islam di tanah Betawi.

Sementara itu, menindaklanjuti kejadian ini, Maurits Napitupulu, Dirut PAM Jaya, menyatakan akan melakukan pengecekan terhadap semburan air ini. Hal ini dikarenakan dikhawatirkan semburan air ini berasal dari pipa air bersih yang mengalir akibat kebocoran. “Saya akan mengirim tim untuk mengecek apakah di lokasi itu terdapat sambungan pipa PAM di sekitar makam,” ujar Maurits.

Secara terpisah, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, menyatakan bahwa air yang keluar dari makam dinilai najis. Alasannya air tanah makam itu banyak terdapat kotoran yang mungkin berasal dari jenazah. “Kebersihan air itu harus segera diteliti,” kata Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat, Mohammad Anwar Ibrahim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 YUDHA SPENSADO All Rights Reserved.
Design by Yuda Spensado | SMPN 1 Dolopo | Powered by Blogger.com.